
Kevin Durant Kesal Atas Perlakuan Suns Musim Lalu. Kevin Durant, salah satu bintang terbesar NBA, baru-baru ini mengungkapkan kekecewaannya terhadap perlakuan Phoenix Suns selama musim 2024/25. Dalam wawancara di acara CNBC’s Game Plan 2025 pada September 2025, Durant menyatakan bahwa ia merasa “sedikit kesal” karena Suns memasukkan namanya dalam pembicaraan perdagangan tanpa sepengetahuannya. Kini memperkuat Houston Rockets setelah ditukar dalam kesepakatan tujuh tim, Durant membuka cerita tentang pengalamannya di Phoenix yang penuh drama. Apa yang membuat Durant kesal, dan bagaimana perjalanan kariernya di Suns berujung pada kekecewaan? Mari kita ulas lebih dalam. BERITA BOLA
Mengenal Pemain Basket Kevin Durant
Kevin Durant, lahir pada 29 September 1988 di Washington, D.C., adalah salah satu pemain basket paling berprestasi di NBA. Dijuluki “KD,” ia telah memenangkan dua gelar NBA bersama Golden State Warriors, empat medali emas Olimpiade, dan penghargaan MVP NBA 2014. Durant, yang kini bermain sebagai power forward untuk Houston Rockets, dikenal karena kemampuan mencetak poinnya yang luar biasa, dengan rata-rata karier 27,3 poin per game dan akurasi tembakan 50,2%. Setelah bermain untuk Oklahoma City Thunder, Warriors, dan Brooklyn Nets, Durant bergabung dengan Suns pada Februari 2023 melalui perdagangan blockbuster. Selama di Phoenix, ia tampil dalam 145 pertandingan, mencatatkan rata-rata 26,8 poin, 6,3 rebound, dan 4,6 assist per game. Meski performanya tetap elite, Durant tidak mampu membawa Suns melampaui babak pertama playoff musim lalu, yang memicu ketegangan dengan manajemen.
Bagaimana Perlakuan Suns ke Kevin Durant Musim Lalu
Musim 2024/25 menjadi periode penuh gejolak bagi Durant di Phoenix. Suns, yang memiliki trio bintang Durant, Devin Booker, dan Bradley Beal, diharapkan menjadi penantang gelar, tetapi hanya finis di posisi ke-11 Wilayah Barat dengan rekor 36-46. Salah satu momen krusial terjadi pada Februari 2025, ketika Suns memasukkan Durant dalam pembicaraan perdagangan tanpa memberitahunya terlebih dahulu. Beberapa tim, termasuk Golden State Warriors, Minnesota Timberwolves, dan Miami Heat, dilaporkan menunjukkan minat, tetapi Durant menolak pindah di tengah musim, terutama ke Warriors, karena ingin menyelesaikan musim sesuai rencananya. Selain itu, Durant merasa manajemen Suns kurang melibatkan dalam diskusi strategis, padahal ia memiliki kontrak hingga 2026 senilai $55 juta. Cedera pergelangan kaki kiri yang dideritanya pada 30 Maret 2025 melawan Houston Rockets juga memperburuk situasi, membuatnya absen di enam laga terakhir musim reguler. Kegagalan Suns lolos ke play-in tournament dan konflik di ruang ganti, termasuk ketegangan dengan pelatih Mike Budenholzer, semakin memperumit hubungan Durant dengan tim.
Tanggapan Kevin Durant Usai Perlakuan Buruk Suns
Dalam wawancara di CNBC’s Game Plan 2025, Durant secara terbuka mengungkapkan kekecewaannya. “Awalnya, saya sedikit kesal karena saya merasa kami sudah membangun hubungan yang solid, saya dan Phoenix Suns. Mendengar kabar itu dari pihak lain agak mengecewakan, tapi itu bagian dari bisnis,” ujarnya. Ia menambahkan bahwa agennya, Rich Kleiman, berperan besar dalam menghentikan pembicaraan perdagangan dengan Warriors, memungkinkan Durant tetap di Phoenix hingga akhir musim. Durant juga menyebut bahwa ia “cepat move on” dan fokus mencari langkah berikutnya, yang akhirnya membawanya ke Houston Rockets melalui perdagangan besar pada Juni 2025. Di Rockets, Durant kini menjadi bagian dari tim muda yang menjanjikan, dengan rekan seperti Jalen Green dan Alperen Şengün, dan tim ini diprediksi menjadi salah satu favorit di Wilayah Barat musim 2025/26. Durant menegaskan bahwa pengalaman di Phoenix membuatnya lebih menghargai komunikasi terbuka dengan manajemen tim.
Kesimpulan: Kevin Durant Kesal Atas Perlakuan Suns Musim Lalu
Kekecewaan Kevin Durant terhadap perlakuan Phoenix Suns musim lalu mencerminkan dinamika rumit di balik layar NBA, di mana komunikasi dan kepercayaan menjadi kunci. Meski tetap tampil luar biasa di lapangan, Durant merasa dikhianati oleh keputusan Suns yang memasukkan namanya dalam pembicaraan perdagangan tanpa konsultasi. Pengalamannya ini menjadi pelajaran berharga baginya, yang kini fokus membangun babak baru bersama Houston Rockets. Bagi Suns, kepergian Durant menandakan akhir dari era trio bintang yang gagal memenuhi ekspektasi. Dengan talenta dan mentalitas juaranya, Durant kemungkinan akan terus bersinar di Houston, membuktikan bahwa ia tetap menjadi salah satu pemain terbaik dunia, apa pun tantangan yang dihadapinya.