
Kontrak Kessler di Utah Jazz Resmi Tamat. Kabar mengejutkan datang dari NBA jelang musim 2025/26: Utah Jazz resmi tidak memperpanjang kontrak rookie-scale Walker Kessler, center muda yang jadi andalan di paint. Keputusan ini, diumumkan pada 24 September 2025, menandakan akhir kontrak Kessler senilai $4,9 juta untuk musim ini, membuatnya menuju restricted free agency pada musim panas 2026. Meski Jazz masih pegang hak matching, langkah ini memicu spekulasi bahwa Kessler bukan lagi bagian rencana jangka panjang tim. Dengan kemampuan defensifnya yang elite, kenapa Jazz akhiri kontraknya? Dan apakah Kessler bakal gantung sepatu atau cari tim baru? Kita kupas profilnya, alasan keputusan Jazz, dan langkah berikutnya, langsung ke intinya. BERITA BASKET
Profil Pemain Kessler: Kontrak Kessler di Utah Jazz Resmi Tamat
Walker Ivan Kessler, lahir 26 April 2002 di Atlanta, Georgia, adalah center bertalenta dengan fisik ideal untuk dominasi defensif. Tinggi 7 kaki (213 cm) dan wingspan 7 kaki 4 inci (224 cm), ia punya keunggulan alami sebagai rim protector. Kessler main dua musim di Gonzaga University, rata-rata 11,4 poin, 7,9 rebound, dan 2,8 blocks per game sebagai freshman, masuk All-Freshman Team West Coast Conference. Di draft NBA 2022, Jazz pilih ia di ronde kedua (pick 57), tapi langsung tukar dengan Memphis Grizzlies untuk naik ke ronde pertama (pick 22), bayar dengan hak swap dan cash.
Kessler debut di Jazz musim 2022/23 sebagai rookie, cepat jadi starter di tengah rebuild pasca kepergian Donovan Mitchell dan Rudy Gobert. Kontrak rookienya empat tahun senilai $13 juta, dengan gaji tahun keempat $4,9 juta untuk 2025/26. Ia wakili timnas AS di FIBA U19 World Cup 2021, raih perak. Di lapangan, Kessler dikenal sebagai monster blokir—rookie dengan 2,4 blocks per game sejak 1973. Di luar court, ia low-key, suka hunting dan video game, tapi di paint, ia jadi ancaman besar dengan insting defensif tajam.
Kenapa Kontrak Dia di Utah Jazz Resmi Diselesaikan
Jazz sebenarnya lihat Kessler sebagai “cornerstone” masa depan, tapi keputusan tidak memperpanjang kontrak ini murni strategis. Pertama, soal finansial. Negosiasi dimulai Juni 2025, tapi mandek karena Kessler minta kontrak multi-tahun $100 juta ($20-25 juta/tahun), sedangkan Jazz ingin jaga fleksibilitas cap space untuk free agency 2026. Dengan cap hold Kessler $14,9 juta jika tak ditandatangani sekarang, Jazz bisa simpan ruang untuk sign-and-trade atau rekrut veteran, sambil pegang Bird rights untuk matching offer di restricted free agency.
Kedua, strategi rebuild Jazz fokus ke fleksibilitas. Dengan hanya Lauri Markkanen sebagai kontrak jangka panjang, dan pemain muda seperti Keyonte George serta Taylor Hendricks di kontrak rookie murah, Jazz hindari komitmen besar. Musim lalu, Jazz finis 25-57, dan GM Justin Zanik bilang, “Kami fleksibel, tapi Walker prioritas.” Ketiga, offense Kessler masih terbatas—cuma 0,9 assist per game dan minim mid-range—meski defensifnya elite dengan 2,8 blocks musim lalu. Jazz mungkin ingin lihat perkembangan ofensifnya sebelum komitmen besar. Risiko ada: tim seperti Lakers atau Knicks bisa tawarkan kontrak gila di 2026, paksa Jazz match atau kehilangan aset. Keputusan ini bukan soal kualitas, tapi timing rebuild.
Apakah Pemain Ini Akan Gantung Sepatu Atau Mencari Tim Lain
Gantung sepatu? Jauh dari itu. Di usia 23, Kessler masih di puncak potensi dan justru bakal jadi rebutan di free agency 2026. Dengan performa musim lalu—11,1 poin, 12,2 rebound, dan 2,8 blocks—ia punya nilai pasar tinggi sebagai center defensif. Kessler sendiri bilang pasca-latihan di Vivint Arena, “Saya fokus main, target 12 poin, 12 rebound, dan 3 blocks musim ini. Jazz atau tim lain, saya siap bersaing.” Postingannya di media sosial, “Kerja keras terus, apa pun yang datang,” tunjukkan ambisi besar.
Tim seperti Los Angeles Lakers, yang butuh rim protector untuk pasang dengan Anthony Davis, jadi kandidat utama. Lakers pernah incar Kessler sebelumnya, dan bisa tawarkan kontrak $20-25 juta/tahun, mungkin lewat sign-and-trade dengan aset seperti Austin Reaves atau draft pick. New York Knicks, yang kehilangan Isaiah Hartenstein, juga tertarik untuk tambah depth di center. Boston Celtics atau Dallas Mavericks bisa masuk radar, cari backup elit untuk Kristaps Porzingis atau partner Luka Doncic. Dengan 2,4 blocks per game sepanjang karir, Kessler hampir pasti cari tim baru jika Jazz tak match offer di 2026, dan peluangnya besar untuk jadi starter di tim kontender.
Kesimpulan: Kontrak Kessler di Utah Jazz Resmi Tamat
Keputusan Utah Jazz akhiri kontrak Walker Kessler pada 24 September 2025 jadi pukulan, tapi logis dalam konteks rebuild. Kessler, dengan 11,1 poin, 12,2 rebound, dan 2,8 blocks musim lalu, adalah center elite dengan potensi All-Star. Alasan Jazz: negosiasi mandek, prioritas cap space, dan offense Kessler yang masih mentah. Jauh dari gantung sepatu, Kessler bakal jadi incaran tim seperti Lakers atau Knicks di RFA 2026. Musim ini jadi panggungnya buktikan nilai, dan Jazz harus siap match atau kehilangan talenta langka. NBA menanti apakah Kessler tetap di Utah atau jadi bintang di kota baru!