Mengenal Wrap Around Pass. Dalam dunia bola basket, kecepatan dan kreativitas dalam mengoper bola menjadi faktor terpenting yang dapat menentukan jalannya pertandingan. Salah satu teknik operan yang sangat menarik untuk dibahas adalah wrap around pass. Teknik ini juga tidak hanya menunjukkan keterampilan tinggi dari seorang pemain, tetapi juga bisa menjadi solusi brilian untuk melewati pertahanan lawan yang ketat.
Mengenal Wrap Around Pass
Wrap around pass adalah teknik operan di mana pemain akan mengoper bola dengan mengayunkan tangannya memutar atau “melingkari” tubuh lawan atau tubuh sendiri. Biasanya, teknik yang satu ini akan digunakan ketika pemain penjaga (defender) ini berdiri sangat dekat dan menutup jalur operan konvensional. Dengan melakukan gerakan memutar ini, maka pemain tetap dapat mengirimkan bola kepada rekan setim tanpa harus melakukan gerakan besar yang bisa memperbesar risiko turnover.
Karakteristik Wrap Around Pass
Beberapa ciri khas dari wrap around pass antara lain:
- Sudut operan rendah : Seringkali dilakukan di dekat pinggang atau lutut.
- Kecepatan tangan : Operan ini membutuhkan gerakan tangan yang cepat dan fleksibel.
- Presisi tinggi : Karena ruang gerak yang sempit, akurasi operan sangat penting.
- Penuh kejutan : Lawan sering kali tidak mengantisipasi operan jenis ini.
Wrap around pass adalah salah satu tkhnik dalam permainan bola basket yang hyga dapat dilakukan menggunakan satu tangan maupun dua tangan, tergantung situasi di lapangan dan posisi lawan ini.
Situasi yang Cocok Menggunakan Wrap Around Pass
Wrap around pass paling efektif dalam beberapa kondisi spesifik, antara lainnya adalah:
- Penetrasi ke dalam paint : Saat pemain melakukan drive ke dalam dan bertemu lawan yang menjaga ketat.
- Pick and roll : Ketika melakukan kombinasi pick and roll, wrap around pass bisa menjadi solusi untuk mengirim bola ke pemain yang melakukan roll.
- Fast break : Dalam transisi cepat, wrap around pass bisa digunakan untuk mengoper ke pemain yang memotong ke keranjang.
- Post-up situation : Saat pemain di posisi post sedang dijaga ketat, operan ini bisa membantu menciptakan peluang skor.
Teknik Melakukan Wrap Around Pass
Untuk menguasai wrap around pass, ada beberapa langkah dasar yang perlu diperhatikan:
- Posisi tubuh stabil : Pastikan tubuh dalam posisi rendah dan seimbang agar lebih mudah mengayunkan tangan memutar.
- Pandangan tetap ke depan : Jangan terlalu fokus pada bola. Pandangan ke arah rekan tim membuat lawan lebih sulit membaca pergerakan.
- Gerakan tangan cepat dan halus : Saat melakukan ayunan, gerakkan tangan dengan cepat tapi tetap kontrol bola dengan baik.
- Gunakan pergelangan tangan : Gerakan pergelangan tangan penting untuk memberikan kekuatan dan akurasi tambahan pada operan.
- Timing yang tepat : Jangan terlalu cepat atau terlalu lambat. Timing wrap around pass harus tepat agar rekan setim siap menerima bola.
Kesalahan Umum dalam Wrap Around Pass
Beberapa kesalahan yang sering terjadi saat melakukan wrap around pass meliputi:
- Bola terlalu lambat : Memberikan waktu bagi defender untuk memotong operan.
- Tidak menjaga jarak : Terlalu dekat dengan lawan sehingga operan mudah diblok.
- Kurang fokus : Tidak memperhatikan posisi rekan setim saat mengoper.
- Gerakan terlalu terbaca : Membuat lawan mudah mengantisipasi operan.
Contoh Pemain yang Mahir Melakukan Wrap Around Pass
Beberapa pemain NBA dikenal sangat piawai menggunakan wrap around pass dalam pertandingan. Nama-nama top seperti Chris Paul, Steve Nash, hingga Nikola Jokic kerap memperagakan teknik ini dengan elegan. Dengan kecepatan berpikir dan keluwesan tangan mereka, maka wrap around pass menjadi senjata rahasia agar bisa membuka pertahanan lawan dan menciptakan assist spektakuler.