
Aaron Gordon Memuji Nikola Jokic. Aaron Gordon, forward andalan Denver Nuggets, baru saja curahkan pujian setinggi langit untuk rekan setimnya, Nikola Jokic, di tengah hiruk-pikuk pra-musim NBA 2025/26. “Dia salah satu pemain terhebat sepanjang masa—main bareng dia seperti mimpi,” ujar Gordon di wawancara ESPN akhir September, soroti bagaimana Jokic buat segalanya “klik” di lapangan. Ini muncul saat Nuggets siapkan skuad untuk tip-off 22 Oktober lawan Lakers, setelah musim lalu capai final West tapi kalah 4-3 dari Thunder. Di usia 34 tahun, Jokic—tiga kali MVP—jadi jantung tim juara 2023, dan Gordon, yang gabung 2020, akui chemistry mereka on-off court tak tertandingi. Pujian ini bukan sekadar basa-basi; ia jadi booster moral Nuggets yang projected 52 kemenangan di West ketat. Artikel ini kupas pujian Gordon, dari chemistry lapangan hingga harapan musim depan. BERITA TERKINI
Chemistry Lapangan: Jokic Buat Segalanya “Klik”: Aaron Gordon Memuji Nikola Jokic
Gordon tak segan sebut Jokic sebagai “pembuat klik” utama Nuggets. Di wawancara ESPN, ia bilang: “Dia lihat hal yang tak terlihat orang lain—passing visionnya luar biasa.” Musim lalu, duet mereka ciptakan 25 pick-and-roll poin per game, dengan Jokic rata-rata 26.4 poin, 12.4 rebound, dan 9.0 assist—tertinggi NBA. Gordon, sebagai roller man, manfaatkan lob pass Jokic untuk dunk; ia capai 14.3 poin dan 6.6 rebound, shooting 55.8 persen dari lapangan. “Nikola ubah permainan saya—saya tak perlu shot sendiri, cukup posisi tepat,” tambah Gordon, soroti bagaimana Jokic baca defense lawan seperti buku terbuka.
Ini chemistry lahir dari playoff 2023: Gordon blok 1.5 bola per game di final lawan Heat, sering dari setup Jokic. Pra-musim 2025, latihan Nuggets tunjukkan sinkronisasi sama—Gordon nyaris triple-double scrimmage melawan Kings, assist 80 persen dari Jokic. Pujian ini soroti peran Gordon sebagai glue guy: Tak All-Star seperti Jamal Murray, tapi esensial untuk spacing dan defense switch. Di West penuh bintang seperti Luka Doncic, chemistry ini jadi senjata rahasia Nuggets untuk rebut gelar kedua.
Pujian off-Court: Jokic sebagai Pemimpin dan Teman: Aaron Gordon Memuji Nikola Jokic
Gordon tak lupakan sisi off-court Jokic, yang bikin pujiannya lebih personal. “Dia bukan cuma bintang, tapi orang hebat—selalu bantu tim, bahkan di luar lapangan,” katanya di media day Nuggets 18 September. Jokic, yang tolak endorsement besar demi privasi, sering traktir tim makanan Serbia pasca-latihan, bangun ikatan keluarga. Gordon, yang bergabung saat Nuggets rebuild, akui Jokic bantu adaptasi: “Dia ajari saya passing Serbia—sekarang chemistry kami seperti saudara.”
Ini kontras dengan era Jokic solo MVP 2021: Saat itu Nuggets kalah ronde kedua, tapi sejak Gordon gabung, tim capai 60 kemenangan 2023/24. Off-court, Jokic dorong Gordon ke All-Defense—Gordon catatkan 0.9 blok per game musim lalu. Pujian ini tambah dimensi: Jokic bukan egois seperti superstar lain; ia “pembuat tim lebih baik,” kata Gordon, soroti bagaimana Jokic mentor Christian Braun dan Peyton Watson di pra-musim. Di NBA yang penuh drama trade, ikatan ini jadi fondasi Nuggets untuk hadapi cedera Murray potensial.
Harapan Musim 2025/26: Jokic Lead Nuggets ke Gelar Lagi
Pujian Gordon sejalan dengan optimisme Nuggets: Ia yakin Jokic bawa tim rebut gelar kedua. “Dengan Nikola, kami selalu punya kesempatan—dia MVP lagi tahun ini,” tegas Gordon di wawancara Basketball Network 23 September. Projected Nuggets top-3 West dengan 52 kemenangan, Jokic target triple-double rata-rata—ia capai 29.6 poin playoff 2025. Gordon soroti pertahanan: “Kami tambah depth dengan rookie DaRon Holmes II; Jokic anchor paint.”
Tapi, tantangan ada: West brutal dengan Thunder juara dan Mavericks kuat. Gordon janji naik level: 16 poin plus 7 rebound, fokus three-point 35 persen. Pra-musim, Nuggets kalahkan Clippers 112-105, Jokic 28 poin-12 assist, Gordon 18 poin-8 rebound—bukti chemistry jalan. Pujian ini booster: Fans Nuggets trending #JokicGOAT, dan Gordon wakili suara tim yang lapar gelar.
Kesimpulan
Aaron Gordon memuji Nikola Jokic sebagai “pemain terhebat sepanjang masa” yang buat segalanya “klik,” dari chemistry lapangan epik hingga kepemimpinan off-court yang hangat. Di pra-musim 2025/26, pujian ini jadi suntikan semangat Nuggets yang siap rebut gelar kedua, dengan Jokic sebagai jantung dan Gordon sebagai pilar setia. Di West ganas, ikatan ini tak tergantikan—bukan sekadar rekan, tapi saudara yang dorong satu sama lain. Tip-off 22 Oktober nanti janji cerita baru: Nuggets lapar, Jokic dominan, dan Gordon siap dunk lagi. Bagi fans, ini pengingat: Tim hebat lahir dari pujian tulus seperti ini.