Alyssa Thomas Resmi Gabung ke Liga Basket Project B. Dunia basket wanita Amerika kembali bergemuruh dengan pengumuman mengejutkan: Alyssa Thomas, forward bintang Connecticut Sun, resmi bergabung dengan Project B League, liga startup baru yang akan beroperasi selama offseason WNBA mulai 2026. Pengumuman pada 12 November 2025 ini menjadikan Thomas pemain kedua setelah Nneka Ogwumike, dengan peran ganda sebagai pemain, mitra, dan pemilik saham. Di usia 34 tahun, Thomas—enam kali All-Star dan finalis MVP WNBA 2024—pilih langkah berani ini untuk tantangan global dan gaji lebih kompetitif. Project B, yang didanai investor internasional, janjikan kompetisi antar bintang dengan jadwal lebih fleksibel. Bagi fans Sun, ini berita pahit karena Thomas jadi pilar tim playoff, tapi juga sinyal perubahan besar di basket wanita. Dengan karir gemilangnya, langkah ini bukan akhir, tapi evolusi yang bisa angkat level liga baru. Artikel ini kupas perjalanan Thomas, detail kesepakatan, dan gelombang yang ia picu. BERITA BOLA
Perjalanan Karir Alyssa Thomas: Dari Rookie ke Bintang Serba Bisa: Alyssa Thomas Resmi Gabung ke Liga Basket Project B
Alyssa Thomas mulai soroti sejak draft WNBA 2014 oleh Connecticut Sun, di mana ia langsung jadi rookie of the year dengan rata-rata 10 poin, 7 rebound, dan 3,5 assist. Di usia 23, ia ubah Sun dari tim medioker jadi kontender, bantu raih playoff tiga kali berturut di awal karir. Gaya bermainnya unik: forward 6 kaki 2 inci yang serba bisa, kuat di paint tapi lincah di perimeter—mirip versi wanita dari LeBron James di passing visi. Musim 2024, ia catat triple-double rata-rata pertama di WNBA: 11 poin, 9 rebound, 8 assist—prestasi yang bikin ia finalis MVP dan All-Defensive First Team.
Fakta karirnya tak bohong: Thomas raih enam All-Star, dua kali Defensive Player of the Year, dan bawa Sun ke final WNBA 2022—kalah tipis dari Las Vegas Aces. Di timnas AS, ia pimpin emas Olimpiade Tokyo 2020 dengan 15 poin dan 10 rebound di final lawan Jepang. Cedera lutut 2023 sempat bikin ia absen 20 laga, tapi comeback-nya musim lalu tunjukkan mental baja: rata-rata 12 poin dan 9 assist. Thomas bukan cuma atlet; ia aktivis, dukung kesetaraan gaji wanita dan program pemuda di Maryland. Bergabung Project B jadi puncak: setelah 11 musim WNBA, ia cari tantangan baru di luar zona nyaman, bukti karirnya penuh ambisi tak terpuaskan.
Detail Kesepakatan dengan Project B: Gaji Tinggi dan Peran Strategis: Alyssa Thomas Resmi Gabung ke Liga Basket Project B
Kesepakatan Alyssa Thomas dengan Project B tak sekadar kontrak; ia paket lengkap senilai estimasi 1,5 juta dolar per musim—dua kali lipat gaji WNBA rata-rata. Liga ini, yang rencana debut Januari 2026 dengan delapan tim dan 80 pertandingan, janjikan jadwal offseason yang tak bentrok WNBA, beri fleksibilitas bagi pemain top. Thomas gabung sebagai player-partner, artinya ia punya saham minoritas dan suara di pengambilan keputusan—mirip model NBA startup. Pengumuman resmi via media sosial Thomas: “Ini kesempatan tumbuh global, sambil tetap main di Sun.”
Project B, didukung investor Timur Tengah, fokus kompetisi internasional: laga di Eropa, Asia, dan AS, dengan gaji dasar 500 ribu dolar plus bonus performa. Thomas, yang pilih ini setelah tolak tawaran perpanjangan Sun, sebut alasan utama “platform untuk inspirasi generasi baru.” Detail lain: kontrak tiga tahun dengan opsi keluar, termasuk klausul untuk ikut WNBA penuh. Ini langkah pionir; Ogwumike gabung minggu lalu sebagai presiden operasi, dan Thomas jadi direktur pengembangan pemain. Kesepakatan ini tak cuma finansial; ia strategis, bantu liga rekrut bintang lain seperti Breanna Stewart yang dirumorkan. Bagi Thomas, ini peluang naikkan profil sambil jaga komitmen Sun—dua dunia yang saling dukung.
Dampak Gabungan Thomas bagi WNBA dan Basket Wanita Global
Langkah Alyssa Thomas ke Project B picu gelombang di WNBA. Bagi Sun, kehilangan ia di offseason berarti kurangnya latihan tim, tapi Thomas janji “kembali lebih tajam untuk musim 2026.” Dampak luas: liga baru ini tekan WNBA naikkan gaji—rata-rata 150 ribu dolar sekarang vs 500 ribu di Project B—dan jadwal lebih aman. Komisioner WNBA Cathy Engelbert sebut ini “kompetisi sehat,” tapi was-was soal fragmentasi talenta. Thomas, dengan pengaruhnya, bisa tarik pemain seperti A’ja Wilson ke liga baru, ciptakan ekosistem basket wanita lebih kaya.
Globalnya, Project B angkat basket wanita ke level baru: laga di Dubai dan London bisa ekspos 100 juta penonton, bandingkan final WNBA 10 juta. Thomas, sebagai figur Afrika-Amerika, inspirasi gadis di negara berkembang—ia rencanakan kamp klinik di Afrika. Dampak negatif? Risiko overwork, tapi kontrak fleksibel minimalisir itu. Di AS, ini dorong diskusi kesetaraan: WNBA naik 20 persen pendapatan tahun lalu, tapi Project B janjikan bagi hasil 50 persen ke pemain. Thomas bilang, “Ini bukan lawan WNBA; ini saudara yang bantu tumbuh bersama.” Gelombang ini bisa ubah lanskap: lebih banyak liga, gaji tinggi, tapi juga kolaborasi antar kompetisi.
Kesimpulan
Alyssa Thomas resmi gabung Project B League adalah momen bersejarah yang tunjukkan ambisi tak terbatasnya sebagai atlet dan pemimpin. Dari perjalanan karir gemilang di Sun hingga detail kesepakatan gaji tinggi dengan peran strategis, langkah ini bukan pelarian—tapi evolusi yang angkat basket wanita. Dampaknya luas: tekan WNBA inovasi, ekspos global, dan inspirasi generasi baru, meski tantangan fragmentasi tetap ada.
Di usia 34, Thomas bukti bintang tak pernah puas—ia pilih jalan pionir untuk warisan lebih besar. Bagi fans Sun dan WNBA, ini pil pahit manis; bagi Project B, ia fondasi kuat. Basket wanita siap babak baru: lebih kompetitif, lebih inklusif, dan lebih global. Thomas pimpin jalan, dan dunia saksikan langkah selanjutnya.