
Blazers Mengakhiri Musim dengan Mengalahkan Pelicans. Portland Trail Blazers menutup penampilan mereka di NBA 2K26 Summer League dengan catatan positif setelah mengalahkan New Orleans Pelicans 93–87 di Cox Pavilion. Meskipun bukan bagian dari kompetisi NBA musim reguler, Summer League tetap menjadi panggung penting bagi pemain muda dan prospek tim untuk menunjukkan perkembangan dan potensi mereka. BERITA LAINNYA
Rayan Rupert dan DJ Carton Jadi Bintang Lapangan: Blazers Mengakhiri Musim dengan Mengalahkan Pelicans
Sorotan utama pertandingan jatuh pada sosok Rayan Rupert, yang meraih 24 poin dengan 9 dari 12 tembakan, termasuk 4 dari 6 tembakan tiga angka, ditambah tiga rebound, satu assist, dan dua steal. Rupert memimpin tempo sejak awal, mencetak 14 poin di babak pertama dan menambah serangan penting di kuarter penentuan.
Tak kalah menonjol adalah D.J. Carton, yang menjadi motor kedua dari bangku cadangan dengan 20 poin, lima rebound, lima assist, dan tiga keuntungan steal. Keduanya menjadi tonggak kemenangan Blazers yang tampil konsisten sepanjang kuarter keempat dan akhirnya mampu menjaga keunggulan hingga peluit akhir.
Momentum Balik di Kuarter Terakhir
Portland mengawali pertandingan dengan baik, memimpin delapan poin di kuarter pertama (19–11) dan menjaga jarak unggul menjadi sembilan poin saat istirahat. Namun, Pelicans bangkit di paruh kedua, terutama lewat kontribusi Antonio Reeves (18 poin) dan duet Derik Queen serta Jeremiah Fears yang menyumbang 21 poin babak pertama.
Mereka bahkan sempat memimpin di kuarter ketiga. Namun momentum itu tak bertahan. Dalam kuarter keempat, Blazers melancarkan pukulan telak, mencetak 35 poin sehingga mampu mengalahkan Pelicans 35–25 di periode tersebut.
Kombinasi Talenta Muda dan Rotasi Solid
Caleb Love juga tampil impresif dengan torehan 17 poin, 12 rebound, lima assist, dan dua steal, menambah kekuatan lini inti Blazers. Sementara itu, rookie putaran kedua Yang Hansen memperlihatkan kemajuan signifikan, mencetak 15 poin dengan tiga blok dan dua rebound dalam 27 menit bermain. Kolaborasi para pemain muda ini memperlihatkan struktur rotasi yang seimbang dan mampu tampil kompak ketika dibutuhkan.
Untuk Pelicans, Antonio Reeves menjadi pencetak skor terbanyak dengan 18 poin, sedangkan Derik Queen membukukan 17 poin dan 10 rebound. Namun tekanan agresif Blazers di kuarter akhir membuat upaya comeback mereka akhirnya kandas.
Implikasi Hasil dan Perspektif ke Depan
Dengan rekor 2-1, Blazers mengarungi Summer League dengan catatan positif, menunjukkan perkembangan signifikan dalam skema tim muda mereka. Meskipun jalur ke playoff kompetisi ini tertutup, performa individu dan chemistry tim menjadi modal penting untuk evaluasi franchise, terutama menjelang pramusim dan draft.
Bagi Pelicans, kekalahan tersebut memperpanjang rekor tanpa kemenangan di Summer League (0–3), tetapi sejumlah pemain muda, seperti Queen dan Fears, menunjukkan potensi meski hasil akhir kurang memuaskan.
Kesimpulan – Akhir yang Kuat dan Harapan yang Menanti
Kemenangan 93–87 atas Pelicans menandai penutupan solid bagi Portland Trail Blazers di panggung NBA 2K26 Summer League. Melalui performa bintang seperti Rupert dan Carton, serta kontribusi dari Love dan Hansen, tim ini berhasil menunjukkan bahwa generasi pemain baru mampu bangkit dan bersaing dalam tekanan pertandingan. Momen ini sekaligus menandai fondasi potensial yang bisa dibangun menuju musim utama NBA mendatang.
Acara 2025 Summer League mungkin telah usai, namun perkembangan para pemain muda Blazers tentu akan tetap menarik untuk diikuti, apakah mereka bisa mempertahankan momentum dan bertransformasi menjadi bagian dari skuad utama musim kelak.