
Chris Finch Diprediksi Tidak Bisa Wolves Jadi Juara NBA. Di tengah euforia pasca-media day Minnesota Timberwolves pada 23 September 2025, sorotan tak hanya ke Anthony Edwards atau Julius Randle, tapi juga ke pelatih Chris Finch yang kini diragukan kemampuannya bawa Wolves juara NBA. Mantan pemain NBA Olden Polynice, dalam podcast Byron Scott’s Fast Break pekan lalu, tegas bilang Finch “bukan pelatih juara” karena sering ambil keputusan salah di momen krusial. Ini muncul setelah Wolves capai final Barat berturut-turut 2024 dan 2025, tapi kalah 4-1 dari Mavericks dan Thunder. Dengan roster baru pasca-trade KAT ke Knicks untuk Randle dan DiVincenzo, plus perpanjangan kontrak Finch, prediksi ini jadi topik panas. Apakah Wolves, dengan pertahanan elite, benar-benar stuck di ambang gelar? Musim 2025-26 bakal jawab, tapi keraguan soal Finch tak hilang begitu saja. BERITA BOLA
Mengenal Siapa Itu Pelatih Chris Finch: Chris Finch Diprediksi Tidak Bisa Wolves Jadi Juara NBA
Chris Finch, lahir 6 November 1969 di Cambridge, Ohio, punya karir coaching panjang sebelum jadi ikon Wolves. Lulus Franklin & Marshall College 1992 sebagai All-American Division III dua tahun berturut, ia main pro di Inggris untuk Sheffield Sharks 1993-1997. Karier kepelatihan dimulai di sana sebagai head coach, bawa tim juara British Basketball League tiga kali dan League Cup. Pindah ke Belgia 2007 dengan Dexia Mons-Hainaut, ia capai final EuroChallenge 2008, kalah tipis satu poin.
Kembali ke AS 2009, Finch ambil alih Rio Grande Valley Vipers di D-League (kini G-League), raih gelar juara 2010 dengan rekor 34-16 reguler dan sapu bersih playoff. Ia sapu Dennis Johnson Coach of the Year. Masuk NBA sebagai asisten Houston Rockets 2011-2016 di bawah Kevin McHale dan Mike D’Antoni, fokus serangan inovatif. Lalu ke Denver Nuggets 2016-2017 sebagai associate head coach, bantu bangun sistem Mike Malone. 2017-2020 di New Orleans Pelicans dengan Alvin Gentry, lalu Toronto Raptors 2020-2021 di bawah Nick Nurse, di mana ia asisten saat tim capai final 2019.
Februari 2021, Wolves angkat Finch head coach pengganti Ryan Saunders, di tengah musim buruk 7-13. Sejak itu, ia ubah nasib franchise: rekor keseluruhan 209-160 reguler (56,6% win), playoff 21-21. Prestasi: finalis Coach of the Year 2024, perpanjangan multi-tahun Juni 2024. Finch dikenal adaptif, bangun pertahanan top liga, dan kembangkan Edwards jadi superstar. Tapi, cedera pribadi seperti robek patellar tendon April 2024 di playoff vs Suns, tak hentikan ia pimpin tim ke comeback terbesar Game 7 sejarah NBA (20 poin vs Nuggets).
Kenapa Dia Tidak Dapat Membawa Wolves Juara NBA
Prediksi Finch tak bisa bawa Wolves juara datang dari pola kesalahan playoff yang berulang. Olden Polynice, mantan center 15 tahun NBA, bilang di podcast 18 September 2025: “Finch bukan pelatih juara. Ia ambil semua keputusan salah di waktu tepat.” Contohnya, Game 2 final Barat 2024 vs Mavericks: setelah challenge sukses 47 detik akhir, Finch ganti Mike Conley dengan Rudy Gobert untuk defense, tapi hilang playmaking veteran, bikin Wolves kalah momentum. Tahun 2025 vs Thunder, ia stick ke rotasi delapan pemain di babak kedua Game 2, meski OKC unggul 14 poin kuarter tiga—padahal Terrence Shannon Jr. dan Jaylen Clark bisa beri energi segar, seperti saat comeback 17 poin Februari reguler.
Kritik lain: Finch terlalu kaku awal musim. Pasca-trade KAT Oktober 2024, Wolves start 8-10, fans boo karena Finch pertahankan starter Conley-Randle dan rotasi ketat, abaikan rookie seperti Rob Dillingham. Meski akhirnya Randle breakout playoff, keputusan ini hampir rusak chemistry. Polynice samakan Finch dengan Tom Thibodeau—tough tapi tak fleksibel untuk gelar. Plus, serangan Wolves sering mandek clutch: rating ofensif playoff 2025 cuma 109,2 (peringkat 8), kalah dari defense elite 106,8 (top 1). Finch bangun budaya menang, tapi skeptis bilang ia bagus ke final Barat, tapi tak over hump karena kurang adjust in-game. Di Barat ganas dengan Nuggets, Thunder, dan Mavs, kesalahan kecil ini fatal.
Apakah Peluang Wolves Menjadi Juara NBA Itu Kecil
Peluang Wolves juara 2025-26 kecil tapi tak nol, dengan odds +1200 di BetMGM (peringkat 6 favorit). Kekuatan: pertahanan top liga dua tahun berturut (108,4 rating 2024, 106,8 2025), Edwards di prime (27,6 poin musim lalu), dan kedalaman baru dari Randle (20,5 poin playoff), DiVincenzo, Naz Reid. Trade KAT hilangkan mismatch, bikin frontcourt lebih versatile dengan Gobert-McDaniels. Wolves punya 37 kemenangan vs Barat 2024—rekor franchise—dan 26 road win, kedua terbanyak sejarah tim.
Tapi, Barat brutal: Thunder juara bertahan, Nuggets punya Jokic, Mavs Luka-Doncic. Tanpa upgrade besar offseason—cuma re-sign Reid dan Randle—Wolves dark horse, bukan favorit. Playoff 21-21 Finch tunjuk konsistensi, tapi kalah seri pendek (4-1 2024, 4-2 2025) soroti isu clutch. Jika Edwards MVP-level dan Finch adjust rotasi lebih fleksibel, peluang naik. Tapi dengan kritik Polynice bergema, dan sejarah Wolves nol gelar, ya, peluang kecil—mungkin 15-20%—kecuali breakthrough musim reguler 50+ win.
Kesimpulan: Chris Finch Diprediksi Tidak Bisa Wolves Jadi Juara NBA
Chris Finch diprediksi tak bisa bawa Wolves juara karena kesalahan playoff berulang dan kekakuan adjust, meski ia ubah tim dari medioker jadi kontender. Prestasinya—dua final Barat, pertahanan elite—tak terbantahkan, tapi skeptis seperti Polynice yakin itu tak cukup over hump Barat. Peluang Wolves kecil, tergantung Edwards dan fleksibilitas Finch, tapi musim 2025-26 bisa bukti sebaliknya. Target Center siap sorak, tapi gelar? Masih mimpi jauh. NBA butuh pelatih seperti Finch untuk perjalanan, tapi juara butuh lebih—dan Wolves harus tunjukkan itu sekarang.