
Mengintip Latihan Basket Pemain Nikola Jokić. Pada 2 Oktober 2025, training camp Denver Nuggets di San Diego memasuki hari kedua, dengan Nikola Jokić kembali menjadi magnet utama. Setelah offseason tenang di Serbia, sang MVP tiga kali ini bergabung penuh semangat, meski tangan kanannya dibalut es akibat flare-up lama di pergelangan tangan. Di usia 30 tahun, Jokić tampil lebih ramping setelah turun 10 pon, siap pimpin Nuggets perburu gelar kedua pasca-2023. Pelatih Michael Malone tekankan intensitas defensif sejak hari pertama, ingin tim “blow out” lawan lebih sering. Penggemar Nuggets, yang ingat playoff dramatis lalu, kini intip rutinitas Jokić via video tim: campuran passing jenius dan post work halus. Ini bukan pemulihan biasa; ini evolusi untuk tim yang tambah depth dengan DaRon Holmes II di draft. BERITA TERKINI
Latihan 1: Pemanasan dan Penguatan Fisik: Mengintip Latihan Basket Pemain Nikola Jokić
Sesi pagi hari pertama dimulai pukul 9 pagi di gym outdoor UC San Diego, Jokić pimpin pemanasan dinamis meski pergelangan tangannya terasa kaku. Menggunakan jersey biru Nuggets nomor 15, ia jalani arm circles lebar dan leg swings untuk buka pinggul lebarnya. Trainer pantau via app, jaga detak jantung di 120-140 bpm, pertimbangkan isu wrist minor yang sudah bertahun-tahun. “Sakitnya datang pergi, tapi excitement lebih besar,” katanya singkat saat jeda, sambil gosok es di tangan.
Latihan lanjut ke strength circuit: squat variations dengan 225 pon, diikuti medicine ball throws untuk core. Jokić selesaikan empat set, fokus bahu dan punggung—area ia perkuat offseason untuk hindari overload passing. Sesi ini 45 menit, diakhiri contrast bath air panas-dingin untuk kurangi inflamasi wrist. Yang spesial, ia ajak Aaron Gordon ikut battle ropes, ciptakan vibe tim langsung. Pemanasan ini krusial; Jokić tak mau cedera kecil hambat visi-nya yang ikonik, terutama di paint crowded. Hasilnya, tubuhnya siap tanpa kompromi, tunjukkan komitmen jaga bentuk prima sepanjang 82 game.
Latihan 2: Pengembangan Keterampilan dan Passing Drills
Pindah ke lantai indoor pukul 11 pagi, Jokić dominasi skill work di bawah bimbingan asisten David Adelman. Fokus utama: post footwork dan touch passes, dengan Jamal Murray sebagai outlet. Dari low post, ia eksekusi up-and-unders halus, cetak 75 dari 80 upaya—akurasi 94 persen—sambil lindungi wrist dengan grip longgar. Gerakannya intuitif, manfaatkan drop steps untuk ciptakan sudut, seperti yang ia poles di lapangan rumah musim panas.
Drill berlanjut ke vision reps: blind passes simulasi fast break, di mana Jokić thread needle ke Christian Braun di wing. Ia bereksperimen dengan one-handed outlets baru, hindari strain tangan. Sesi ini 70 menit, diselingi tablet review untuk breakdown timing. Jokić tak segan koreksi Murray soal spacing: “Baca mata lawan, bukan bola.” Penutup: mid-range jumpers, 22 dari 25, bukti ketajamannya di clutch. Latihan ini soroti kekuatan Jokić: bukan scorer murni, tapi playmaker elite yang bikin tim flow, siap kolaborasi dengan Murray untuk serangan berlapis di West kompetitif.
Latihan 3: Scrimmage Tim dan Intensitas Defensif
Puncak hari adalah scrimmage 5-on-5 pukul 2 siang, Jokić anchor tim biru lawan tim putih. Peluit Malone berbunyi, langsung Jokić unggul lewat hook shot setelah spin move lewati Holmes. Dalam 16 menit, ia kumpul 16 poin, 10 assist, dan 7 rebound, termasuk outlet pass panjang ke Braun untuk transition three. Fokus camp: defense, dengan Jokić drop coverage di paint, blok satu layup dari Gordon simulasi.
Lebih dari stat, scrimmage jadi ajang bangun chemistry. Saat timeout, ia tarik Braun diskusikan help rotations: “Antisipasi, jangan reaktif.” Demonstrasi switch cepat picu tepuk tangan. Ada momen santai saat Jokić troll Murray dengan fake pump, gelak tawa redakan ketegangan. Skor akhir 65-58 untuk tim biru, Malone puas dengan effort—terutama intensity yang ia sebut “fantastic.” Jokić tutup dengan light stretching, regang pergelangan tangan pelan. Interaksinya dengan rookie Holmes soroti peran leadership: bimbingan halus tapi tegas, perkuat frontcourt Nuggets untuk matchup brutal.
Kesimpulan: Mengintip Latihan Basket Pemain Nikola Jokić
Training camp Nuggets di San Diego Oktober 2025 ini jadi panggung sempurna Jokić tunjukkan ketangguhannya. Dari pemanasan hati-hati hingga scrimmage penuh api, ia abaikan wrist flare-up demi tim—mood-nya fantastic, embracing change seperti kata Malone. Dengan depth baru dan fokus defense, Denver tak lagi juara satu kali; mereka siap dynasty. Preseason mulai akhir pekan, dan jika pola ini bertahan, Jokić bisa ulangi triple-double run-nya. Penggemar Ball Arena boleh yakin: Joker siap sulap lagi, bawa Nuggets ke puncak NBA.