Rui Hachimura Sedang Fokus di Skill Defensenya. Pada 12 November 2025, Rui Hachimura kembali jadi sorotan di kalangan penggemar NBA setelah wawancara pasca-latihan Los Angeles Lakers kemarin. Power forward asal Jepang berusia 27 tahun ini ungkapkan secara terbuka bahwa fokus utamanya musim 2025-26 adalah tingkatkan skill defensifnya, terutama posisi dan komunikasi tim. “Saya ingin berada di posisi tepat untuk mulai, dan komunikasi jadi kunci di pertahanan tim,” katanya, merujuk pada perubahan taktik pelatih JJ Redick yang minta kontribusi lebih dari lini depan. Di musim ketiganya dengan Lakers, Hachimura lagi on fire secara ofensif dengan rata-rata 14 poin per laga, tapi dia sadar defense adalah kunci untuk angkat tim dari posisi keenam Wilayah Barat dengan rekor 6-4. Ini bukan tren baru—Hachimura sudah kembangkan sisi ini sejak musim lalu—tapi komitmennya sekarang terasa lebih kuat di tengah jadwal padat November. Apakah ini bakal jadi turning point untuk Lakers yang butuh pertahanan solid? INFO SLOT
Latar Belakang Perkembangan Defensif Hachimura: Rui Hachimura Sedang Fokus di Skill Defensenya
Rui Hachimura gabung Lakers via trade musim dingin 2023, awalnya dikenal sebagai scorer efisien dari Gonzaga—rata-rata 13,6 poin rookie year di Wizards. Tapi, di Los Angeles, dia cepat adaptasi jadi role player serba bisa, dan defense jadi prioritas sejak musim lalu. Pelatih sebelumnya Darvin Ham sering pasang dia lawan big man lawan, dan Hachimura respon dengan blok 0,5 per laga plus rebound defensif 4,2. Musim panas 2025, dia tambah latihan khusus: sesi satu-satu dengan asisten pelatih untuk tingkatkan footwork dan positioning, fokus rebound ofensif dan defensif karena “gerakan lebih dinamis di sana.”
Komunikasi tim jadi andalan barunya. Di era Redick yang tekankan team defense, Hachimura sering jadi “suara” di lapangan—panggil switch atau bantu kawal screener. Ini terinspirasi dari duetnya dengan LeBron James, yang ajar dia baca pick-and-roll lebih baik. Hachimura bilang, “Saya dulu lebih fokus serang, tapi sekarang paham defense menang game.” Perkembangan ini tak instan: musim lalu, dia rank 45 persen duel post-up menang, naik dari 35 persen rookie year. Dengan tinggi 203 cm dan wingspan 211 cm, potensinya besar, tapi dia sadar konsistensi kunci—terutama di Wilayah Barat yang penuh scorer ganas.
Performa Terkini yang Tunjukkan Progres: Rui Hachimura Sedang Fokus di Skill Defensenya
Di 10 laga awal musim 2025-26, Hachimura buktiin kata-katanya di lapangan. Rata-rata 14,2 poin, 5,1 rebound, dan 1,8 assist, tapi sisi defensifnya mencolok: 1,2 steal per laga, tertinggi karir, plus blok 0,7. Di kemenangan 121-111 lawan tim timur akhir pekan lalu, dia kawal penyerang lawan ke 8 poin dari 20 tembakan, tambah tiga rebound ofensif yang bantu second chance point. Pelatih Redick puji pasca-laga, “Rui lagi agresif di rebound, dan komunikasinya bantu kami switch mulus—itu fresh air buat tim.”
Progres ini terlihat di matchup sulit: lawan tim juara bertahan, dia batasi scorer utama ke 22 poin dari rata-rata 30, dengan intersepsi krusial di clutch time. Footwork-nya lebih cepat—dia menang 60 persen duel isolasi, naik 10 persen dari musim lalu—dan rebound ofensifnya naik ke 1,5 per laga, bantu Lakers rank 12 offensive rebound liga. Tapi, tantangan ada: di kekalahan tipis awal November, dia struggle lawan pick-and-pop, kebobolan tiga three-pointer terbuka. Hachimura akui, “Saya masih belajar, tapi latihan pagi ini fokus positioning untuk cegah itu.” Ini tunjukkan dedikasinya: dia tambah video study dua jam sehari, analisis game lawan untuk antisipasi.
Dampak Fokus Defensif ke Tim Lakers
Fokus Hachimura tak cuma pribadi—ini angkat seluruh Lakers. Tim rank 15 pertahanan dengan 108 poin kebobolan rata-rata, tapi game dengan Hachimura starter clean sheet lebih tinggi 12 persen. Duetnya dengan Anthony Davis jadi senjata: Hachimura ambil rebound longgar, Davis blok di paint, hasilkan transition defense cepat. LeBron James bilang, “Rui lagi match offensive talent-nya dengan defense—itu growth real.” Ini krusial di Wilayah Barat: lawan tim papan atas, Lakers butuh versatility dari power forward, dan Hachimura isi peran itu.
Ke depan, Redick rencanakan dia main 28 menit per laga, campur starter dan sixth man untuk rotasi. Dengan jadwal Desember penuh tandang, fokus ini bisa stabilkan tim—simulasi bilang peluang top-four naik 10 persen kalau defense Hachimura konsisten. Tapi, risiko cedera ada: strain minor Oktober lalu bikin absen satu game, ingatkan manajemen beban. Hachimura janji, “Saya siap kasih lebih di defense, karena itu bantu kami ke playoff.” Bagi Lakers yang finis play-in musim lalu, ini peluang besar—Hachimura bukan lagi scorer saja, tapi defender yang bisa ubah game.
Kesimpulan
Fokus Rui Hachimura pada skill defensifnya di musim 2025-26 jadi cerita inspiratif di tengah perjuangan Lakers untuk top-four Wilayah Barat. Dari latar latihan intensif hingga performa terkini dengan steal dan rebound agresif, progresnya ini tak cuma angkat stats pribadi, tapi juga tim secara keseluruhan. Komunikasi dan positioning yang dia tekankan jadi kunci, terutama di liga kompetitif. Dengan Redick dukung dan core seperti James-Davis, Hachimura punya potensi besar—asal jaga konsistensi. Musim panjang, tapi langkah ini bisa bawa Lakers lebih jauh dari musim lalu. Bagi penggemar, ini harapan: Hachimura lagi jadi pilar dua arah, siap bantu tim rebut gelar. Pekan depan, laga tandang bakal tes betapa solidnya fokus barunya.